THIS IS MY WORLD
innallaaha ma'anaa
Jumat, 30 Mei 2014
Tugas Seni Rupa Penuh Kenangan
Minggu, 18 Mei 2014
Kost Putri Pak Fa'i - IMC Al-Banna
Jalan Surya Utama, Jebres. Tak ada yang tahu alamat pasti dari kos ini termasuk para penghuninya. Lucu memang, tapi ini adalah fakta yang kami alami :D
Well, ada banyak cerita selama saya satu tahun ngekost di Al-Banna, banyakkk sekaliiiii :D Saya bingung mau memulai cerita darimana :D emmm
Oke kita mulai dari alasan saya memilih kost di Al-Banna ----sebentar kost Al-Banna yang saya tempati dulu merupakan kost Al-Banna yang masih bertempat di jalan surya utama dan sekarang sudah pindah ke bangunan baru yang berada dijalan surya 3, jadi mungkin saya lebih enak menyebutnya Kost Putri Pak Fa'i (KP2F), sebenarnya KP2F juga bukan nama resmi yang diberikan pemilik kost setelah IMC Al-Banna pindah ke bangunan baru, ini hanya sebutan kami eks-albanners, ya karena kami memang bingung ajdi kami menyebutnya kost putri pak Fa'i, diambil dari nama pemilik kost Bapak Rifa'i, hehe---
Oke balik lagi ke alasan mengapa saya memilih KP2F, sebenarnya tidak ada alasan yang benar-benar kuat mengapa saya memilih KPWF :-D, mungkin :
1. Saya memang diberi saran oleh murabbi saya (Teh Nuseu) untuk tinggal di IMC (intelektual muslim community) supaya lingkungannya terjamin.
2. Ada kakak tingkat dari Ciamis yang juga ngekost disana ( Teh Sri, Adminiatrasi Negara 2011)
3. Ada teman satu angkatan yang memilih kost disana (Neng Ica, Annisa Ambali - Informatika 2012)
4. Saya dan ibu saya sudah bingung dan cape mencari tempat kost-kostan, heheheheheh
*bingung mau cerita darimana* hahaha
Okeeee kita langsung saja perkenalan dengan para albanners angkatan terahir di kost putri pak Fa'i :-D, mulai dari kamar 1 ;-)
Kamar 1. Mba Wiwich (Pendidikan Bahasa Indonesia 2009) dan Mba Siti (D3 - aku ga tauuuu jurusan Mba Siti :'( maafin aku Mba Siti, tapi aku tau Mba Siti fakultas ekonomi heheheh)
Kamar 2. Mba Wenti (Sosiologi 2009)
Kamar 3. Ain (Ilmu Komunikasi 2012)
Kamat 4. Ani (Ilmu Komunikasi 2012)
Kamar 5. Ida - Aprida (Fakultas ekonomi, aku juga lupaaa jurusannya Ida :'( )
Kamar 6. Mba Rizka (Pendidikan Bahasa Indonesia 2009)
Kamar 7. Mba Harsi (Administrasi Negara 2010)
Kamar 8. Mba Irine (Sosiologi 2010)
Kamar 9. Mba Yudi (Ilmu Komunikasi 2010)
Kamar 10. Punyaku heheheh
Kamar 11. Neng Ica
Kamar 12. Mba Eka (Ilmu Komunikasi 2009)
Kamar 13. Disa (Ilmu Komunikasi 2012)
Kamar 14. Teh Nci
Kamar 15. Mba Nia (Perpustakaan 2010)
Kamar 16. Terakhir sebelum saya pindah kamarnya kosong :-( tapi sebelumnya ada Suci (Sosiologi 2012) terus diganti sama Ni'mah (Hubungan Internasional 2012) tapi Ni'mah cuma beberapa hari :-( abis itu pindah lagi padahal belum sempet kenal :-(
Kamar 17. Dhita (D3 Management 2012). Kami sering menyebutnya 'kamat dosa' :-D biasanya sih kalo ada cerita-cerita 'gosip-gosip' gitu sukanya kita (angkatan sebaya-2012) kumpul disitu hahahaha maknya kamarnya sering dipanggil kamar dosa :-D *astagfirulloh
Kamar 18. Kosong. Sebenernya ini bekas kamar madi tapi berhubung katanya airnya suka meluber jadi dialih fungsikan jadi kamar, tapiiii ya siapa yang mau tidur disana orang kita tau itu bekas kamar mandi sempit pula :-D akhirnya dialih fungsikan jadi gudang :-D
Ada satu ciri khas dari kost kami tercinta 'tangganya' yaaaa tangga :-D. Tangganya bakalan bunyi kalau diinjek :-D pertama ngekost, jujur saya takut naik tangga :-D dan pertama ngekost juga sekitar 2 hari saya selalu kaget kalu ada yang naik-turun tangga, suaranya kaya kaleng diinjek. Dan saya ingat perbah menjadi korban dari 'tangga bunyi', ketika itu saya sangat lelah pulang makrab dari Tawangmangu, mungkin karena kurang fokus jadi saya terpeleset dan jatuh dari tangga ke4 sampai ke bawah dengan panta* mendarat terlebih dahulu. Oh my, itu sakitnya minta ampun, dan tepat disamping ada mba Eka sama Mba Rizka, maluuuu :-( sekitar satu minggu memar dikaki saya baru hilang, dan mba Eka dengan penuh kasih memberi saya minyak butbut untuk dioleskan setiap hari -makasi Mba Eka :-D-
Ada satu lagi yang unik dari kost kami. Rumah pada umumnya dilantai 2 itu kamar tidur atau ruangan untuk bersantai, tidak demikian dengan kost kami. Lantai 2 merupakan kamar mandi :-D
Terbayang jika kamar mandinya banjir atau tersumbat, dan itu memang benar-benar terjadi :-D
Selama 2 hari kami semua mencoba bertahan dengan keadaan kamar mandi yang tersumbat, dan coba mengakalinnya dengan berbagai cara, mulai dari menyiramkan air sebanyak-banyaknya berharap benda yang menghalangi bisa mengalir bersama arus air, namun sebaliknya air semakin banyak tergenang dan meluber ke lantai bawah. Dapur menjadi tempat pertama yang tergenang, merambah ke kamar mba Eka, kamar mba Nia, kamar Disa dan kamar teh Nci. Tentunya suana kost menjadi sangat tidak kondusif, mau ambil air wudhu susah, mau mandi susah, lantai dan kamar cepat kotor, nau nyuci susah, mau bikin mi susah *cukup*
Langkah terahir yang kami ambil adalah "telpon bapak kost" heheheheh. Setelah menghubungi dan menceritaka keadaab kost, akhirnya bapak kost mengirimkan jasa sedot kamar mandi. Alhamdulillah, semua penghuni kost merasa senang dan bayang-bayang tempat yang bersih mulai terbayang, hehe.
"Pak, maaf kalau boleh tahu yang menyumbat kamar mandi apa ya Pak?", tanya Mba Riska
"Emm anu mba, itu" jawab Bapaknya bingung dan sedikit canggung, " emmm itu mba ****** ***** warna ***** mba"
Semua penghuni kost kaget dan terbahak mendengar benda yang menyumbat kamar mandi. O.M.G hahahahahah
Nah barusan mengenai tangga dan kamar mandi, sekarang kita masuk kerutinitas harian kami :-D
Salag satu peraturan di Al-Banna adalah aturan unuk shalat berjamaah. Siapapun yang bangun terlebih dahulu alangkah baiknya membangunkan teman yang alin untuk shalat subuh. Sebenarnya sudah ada tang diamanahi tugas untuk embangunkan setuap paginya, namun itu tidak menjadi masalah, intinya membangunkan teman yang lain untuk sgalat subuh. Saya ingat serung dibangunkan mba Irine, mba Wiwich dan Mba Eka.
"Nenggggg banguuuun!"
"Iya mbaaaa"
Dalam pikiran, saya sudah bangun dan sudah keatas mengambil wudhu, dan ternyata baru setelah beberapa saat daya baru sadar bahwa itu hanya gerak pikir, haha *astahfirulloh bahkan sampai terbawa mimpi :-D. Setelah benar-benar tersadar baru saya mengambil air wudhu dan menyusul kedepan untuk shalat berjamaah.
Setelah shalat subuh kami dibiasakan untuk membaca al-ma'surat bersama-sama, baru setelalah itu kami melanjutkan aktivitas masing-masing.
Yang mendapat jadwal kuliah siang arau yang mempunyai program penurunan berat badan biasanya senam pagi diruang depan, mba Wiwich sebagai instruktur :-D. Sayangnya selama di al-banna saya belum pernah ikut senam pagi,selain saya memang tidaj mempunyai program menurunkan berat badan juga kebetulan semester 1 dan 2 saya sering mendapat kulaih jadwal pagi :-(
Sekitar pukul 6.30 ada Bu Dahar yang selalu datng ke kost menjajakan sarapan. Sebenarnya bu Dahar hanyalah panggilan kami secara sepihak untuk Beliau, karena memang tidak ada yang tahu dan tidak ada yng menanyakan nama ibunya Diantara kami,ya jadi kami memanggil Beliau 'Bu Dahar' hehehe. Awal di Solo saya kaget ketika pagi-pagi mendengar ada tang berteriak "mbaa daharnya daharnyaaa". Saya tersentak karena 'dahar' ditempat saya merupakan bahasa yang kasar, dan setelah bertanya kepada mba kost ternyata dalam Bahasa Jawa 'dahar'merupakan kata yang halus -owalaaaaaaaaah haha :-D-
ketika hujan lebat datang sudah dapat dipastikan kami tidak dapat tidur nyenyak, khususnya mba Eka yang kamarnya sering bocor, hehee
Hampir semua kamar belakang basar terbenam air, yaa meakipun genanagn air tidak sampai dimata kaki tapi itu cukup sangat sangat sangat mengganggu -_-
"Yaa ampuuun, kamar gueeeeee" celetuk mba Eka dengan nada yang khas ketika melihat kondisi kamarnya yang sudah dilengkapi fasilitas 'grojogan' :-D
Untung saja waktu itu mba Eka meninggalkan kunci kamarnya sehingga kami yang berada dikos bisa menyelamatkan barang2 di dalam kamar, terutama laptop dan kasur yang memang diletakkan dilantai.
Jika tidak salah itu bukan merupakan satu-satunya banjir yang kami alami. Setelah kamar mba Eka diperbaiki ternyata gantian kamar mba Wiwich dan mba Siti yang bocor. Sayangnya kerika itu kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang berada dikamar, basahhhh blasssss semua pokonya :-(. Genangan air meluas kebagian belakang dan kami coba menahannya dengan koran,lap atau apapun itu yang intinya "airnya ga boleh kebelakang!" Hehe. Kami menganggap koran-koran itu layaknya karpet merah yang menyambut kedatangan kami pulang kuliah sekitar 3 hari. Hahaa aduh aduhhhh
Sekarang cerita ketika malam menjelang. Hehe
Magrib dan Isya suasana kost berangsur ramai, satu persatu penghuni kost mulai datang.
Jika sedang tidak ada tugas atau ujian biasanya kami berkumpul diruang depan untuk nonton tv bersama atau hanya sekedar bercerita.
Mati lampu, hujan. Itu adalah malam yang sangat sangat sangaaaat kami tidak harapkan tentunya. Dan saya tidak menyangka ketika itu mendengar suara seperti seperti seorang wanita tertawa dengam logat yang khas seperti di film horor -_- lari kekamar neng Ica adalah jalan keluar yang saya pilih ketika itu, dan kebetulan neng Ica juga mendengar hal serupa. Akhirnya kami berdua memutuskan tidur bersama dikamar saya. Menjelang pagi saya kami bertanya kepada mba Eka, dan ternyata itu adalah suara ibu-ibu yang rumahnya tepat dibelakang-bawah kost kami. Malam-malam berikutnya meskipun saya sudah tahu bahwa itu adalah suara ibu tetangga tapi jika mendengar suara itu tengah malam sendirian tetap saja saya terpikir hal-hal yang tidak-tidak. Yah kan siapa tahu, itu suara ibunya atau suara yang asli, hehehehehehhe
Ketika itu satu hampir berlalu. Berdasarkan berbagau pertimbangan akhirnya IMC Al-Banna pindah memilih bangunan baru sebagai matkas (hehe). Saya dan teman yang lain juga memutuskan untuk pindah, dan tentunya dengan alasan dan pertimbangan masing-masing.
Sebelum kita berpisah dari keluarga besar al-banna kami mengagendakan untuk pergi berlubur bersama. Vote tempat dilakukan, dan akhirnya terpilih gua gong dan pantai klayar di Pacitan. Kepanitiaan pun disusun.
Sebelum berangkat ke pantai kami mampir terlebih dahulu ke kantor bapak kost kami untuk mwngambil titipan dari beliau berupa hadiah untuk kami. Alhamdulillah hehehe.
Setiba dipantai kami makan bersama dan melakukan tukar kado. Setelah itu kami menghabiskan waktu bersama dipantai.
Menjelang sore kami bersiap-siap untuk pulang. Meskipun terasa sangat lelah tapi alhamdulullah saya merasa sangat senang :-)
Sebenarnya masih banyak cerita mengenai saya dan al-banna, kost putri pak Fa'i tepatnya. Namu saya rasa semua cerita dalam satu tahun tak dapat ceritakan semua dalam kesempatan ini.
Terimakasih untuk teman-teman dan Mbak-mbak semua yang telah memberi warna dan kenangan indah dalam hidup saya, terimakasih telah menerima saya sebagai teman,sahabat dan adik, terimakasih telah mengingatkan dan membimbing saya dalam kebiasaan baik, terinakasih atas penerimaan dan kebersamaan kita selama satu tahun. Meski sekatang kita tidak berada dalam satu atap rumah yang sama tapi ingat kita semua masih berada dibawah langit yang sama, masih berjuang bersama, dan tentunya kita tetap saudara. Semoga Allah SWT tetap menjaga tali persaudaraan kita semua dan tentunya mempertemukan kita semua di jannah-Nya. Aamiin aamiin aamiin yaa Rabbalalamiin :-)
Sabtu, 03 Mei 2014
Skenario-Nya Memang Selalu Indah - Tak selamanya hal yang kita benci tidak baik dan tak selamanya hal yang baik selalu baik
Mungkin ini hanya sedikit cerita. Sebuah cerita yang benar-benar saya alami.
Wawa part II
Pagi yang begitu indah. Udara puncak yang dingin namun tetap memberi kesegaran dan ketenangan. Ya ketenangan :) semua anak mengaharapkan ketenangan di pagi itu.
"Assalamualaykum, ini makan paginya", Tomomengantarkan makan pagi ke kamar tim putri yang letaknya memang bersebelahan dengan kamar tim putra.
"Iya terimakasih nak"
Semua anak bersiap-bersiap, berdo'a memohon kelancaran dan dapat membawa nama baik kabupaten Cantik. Wawa merasa sangat gugup dan hampir tidak bisa mengendalikan dirinya, semua materi yang telah dipelajarinya terasa hilang dan menguap begitu saja. Ia berjalan hampa menuju ruangan biologi sambil terus berusaha mengusir gugup yang dari tadi tak kunjung pergi dan kian bertambah ketika melihat banyak anak berkacamata diruangan. Wawa selalu menganggap bahwa anak yang berkacamata adalah anak yang pandai dan rajin, saingan berat.
5 menit sejak soal dibagikan Wawa mulai bisa mengndalikan dirinya dan mengerjakan soal sebaik yang Ia bisa.
2 jam berlalu dengan ditemani 100 soal. Wawa keluar ruangan dengan wajah muram,kecewa terhadap dirinya dan tak sadar ada Tomo yang memperhatikannya dari bazar buku.
Acara hari itu selesai, semua bergegas pulang. Semua anak pulang dengan membawa 1 harapan 'lolos'.
10 menit perjalanan pulang suasana terasa sangat beku,tak banyak percakapan disana.
Wawa menoleh kebelakang, terlihatTomo yang sedang asyik dengan HPnya.
Nining akhirnya mencairkan suasana dengan meminta bertukar nomor HP dan email. Selembar kertas diputarkan dari baris belakng ke depan. Wawa yang memang cuek dengan lingkungannya baru mengetahui orang yang sejak kemarin duduk dibelakang joknya dan orang yang mengantarkan makan pagi itu bernama 'Tomo'.
"Kriiiing" terdengar suara dari HP Tomo
"Itu nomor aku, di save ya, Wawa."
Tomo hanya tersenyum dan mengiyakan dengan anggukan.
Suasana muali cair. Banyak guyonan dan celotehan yang muncul.
Wawa yang terkadang nakal terlihat senang mengoda Didi yang pendiam dan polos. Teriak dan tawa mulai terdengar.
***
Waktu makan malam tiba, rombongan memutuskan untuk berhenti disalah satu restauran.
Acara makan dan solat berlalu begitu saja. Ya bagi Wawa dan anak yang lain berlalu begitu saja, namun tidak dengan Tomo. Ia merasakan suatu perasaan yang tak biasa muncul pad dirinya. Ia merasa makan malam disamping Wawa adalah hal yang dapat menghilangkan perasaan yang mengganjal -lebih tepatnya menambah perasaan aneh itu semakin aneh-
Wawa tak henti-hentinya menggoda Didi samapi akhirnya tak terasa di kota Cantik.
Suasana berubah ketika Mumu mabuk perjalanan. Nining yang duduk tepat disamping Mumu merasakan hal sama ketika melihat Mumu mabuk -bukan hanya Nining, tapi mungkin semua orang yang berada dlaam mobil juga merasakan hal sama-
Mumu turun lebih awal karena memang rumahnya paling dekat. Ya Mumu mtelah bebas dari mabuk perjalanan, namun tidak dengan orang berada di mobil. Mumu mungkin lupa membuang kresek yang menolongnya saat Ia mabuk. Semua anak bingung.
"Tomo, bleh minta tolong dibuangain kreseknya ga?" Bujuk Wawa dengan wajah memelas.
Tomo terdiam, namun selang beberapa detik Ia berdiri dan keluar membuang kresek itu
"Ya ampun baik banget ni orang" Celetuk Wawa dalam hati.
Dan akhirnya tiba waktunya semua rombongan berpisah.
"Pak, Bapak pulang ke Selatan bagaimana? Ini sudah malam Pak mampir daja ke rumahku" Tanya Wawa kepada pak Ade guru pembimbjng dari SMA Selatan Bercahaya.
"Ya terimakasih bak, tapi kami dijemput Bapaknya Tomo"
"O begitu Pak, ya sudah hati-hati ya Pak"
45 menit berlalu. Wawa sampai dirumah.
Tepat saat Ia mau tidur terdengar HPnya berbunyi
"Alhamdullillah sudah sampai." Ternyata sms dari Tomo
"Iya sama aku juga baru nyampe,eh aku add fb-mu di accept ya." Balas Wawa
***
Hari demi hari berlalu. Namun akli ini tidak berlalu begitu saja bagi Wawa dan Tomo. Keduanya mulai merasakan hal yang aneh pada diri masing-masing. Namun keduanya emutuskan untuk.memendam dan menerka sendiri perasaan aneh itu. 2 minggu berlalu, komen fb dan sms rupanya menemani hari mereka.
Tak disangka Tomo memutuskan untuk bermain ke rumah Wawa. Wawa yang juga mwnRuh simpati kepada Tomo menyetujui permi taan Tomo.
Lama Wawa menunggu, Tomo tak kunjung tiba dan pikiran yang todak tidak-tidak muali muncul dalam benak Wawa.
"Apa nyasar ya? Atau jangan-jangn...." Wawa mwnghentikan percakpan dalam dirinya sendiri.
Sibgakt cerita akhirnya Tomo dirumah Wawa yang memang sangat jauh dari rumah Tomo.
Entah ad aperckapana apa dan kejadian apa setelah itu. Namun semoga Wawa dan Tomo dapat menjaga diri dan perasaan mereka masing-masing hingga waktu menjawabnya.
Senin, 06 Januari 2014
Wawa Part I
Alkisah di suatu Kabupaten nan jauh disana, sebut saja Kabupaten Sweet, telah diadakan suatu ajang perlombaan mata pelajaran antar-SMA.
"ayo masuk ke ruang sana de" ujar salah seorang staff
Wawa, Nining, dan Uun masuk ke ruangan dengan tergopoh-gopoh karena membawa barang bawaan yang lumayan banyak untuk perbekalan selama 3 hari di Kota Cantik
"aduh mana yaaa yang namanya Tomo?" celetuk Nining dengan memasang wajah bingung dan menyelidik
"Tomo? anak mana tuh?!", Wawa menimpali
"Dia satu bidang sama aku, anak SMA Selatan Bercahaya"
"oooo"
Wawa, Nining dan Uun dipanggil oleh salah satu staff untuki menandatangani absensi dan mengambil uang saku.
"aaaa yaaa ampuuuun, manissss!", Nining menjerit setengah kegirangan melihat Tomo yang dari tadi sedang duduk di sofa kantor
"o itu", Wawa hanya melihatnya sejenak, kemudian mengalihkan pandangannya pada objek lain di ruangan itu
"ini sudah siap semua?"
"belum buu, ada satu anak dari SMA Barat Bercahaya yang belum datang"
"yasudah kita tunggu, mobilnya sudah siap didepan"
tak lama berselang Mumu - anak SMA Barat Bercahaya - datang, dengan wajah memerah karena kehabisan nafas Mumu masuh ruangan dan menandatangani absen.
"siap semua? periksa kembali barang bawaan kalian"
"iyaaa buu"
Sabtu, 04 Januari 2014
THE LION and THE MOUSE :D *andalan
karena udah hafal dari SMP, pas ujian SMA dipake lagi :v