Jumat, 30 Mei 2014

Tugas Seni Rupa Penuh Kenangan

Sebenarnya kejadian ini sudah lama sekali berlalu, terjadi sekitar tahun 2008 ketika saya masih duduk dikelas VIII namun kenangan lebih tepatnya tragedi itu selalu ada dalam benak kami, tak jarang ketika saya mengingat kejadian itu sampai terkekeh sendiri.
Saya mempunyai 3 sahabat sewaktu SMP, Nisa, Anisa dan Nunung. Kami sering berkumpul bersama, jajan bareng-bareng, window shoping bareng atau sekedar ngadem mampir ke toserba dekat sekolah kami sepulang sekolah hihihhi. Saya duduk satu bangku dengan Nisa sejak kelas VII (dari MOPD - lulus ^^), Nunung dan Anisa duduk di bangku sebelah kami.

Ketika itu kami diberi tugas untuk membuat gambar dengan tehnik cap sederhana (kalau nggak salah, lupa) oleh guru seni rupa kami, Bapak Nana Sulriana, kami akrab menyapa Pak Nasul :). Kami (saya, Anisa dan Nunung) berencana mengerjakan tugas tersebut dirumah saya. Nisa tidak bisa ikut dengan kami, kalau tidak sala ketika itu Nisa ada latihan vokal -Nisa tergabung dalam grup vokal SMP kami ketika itu-

***

nah tapi sebelumnya saya mau menceritakan terlebih dahulu track dari sekolah kami ke rumah saya. Jadi begini, rumah saya itu terbilang jauh dari sekolah (sekitar 17 km). Saya harus 2 kali oper kendaraan untuk bisa sampai disekolah, dan itu pun harus dilanjutkan berjalan kaki sekitar 5 menit karena tempat pemberhentian dan temapat naik kendaraan umum berbeda tempat. Pertama saya harus menggunakan motor dari rumah sampai di jalan utama -jalan raya-, karena ongkos ojek yang terbilang cukup mahal jadi saya membawa sendiri motor dari rumah dan disimpan di tempat penitipan motor tidak sampai ke sekolah (belum cukup umur hehe) baru  kemudian dilanjutkan naik kendaraan umum, elep. Perjalan dari rumah sampai ke penitipan motor sekitar 15 menit, perjalaanan dari pentipan motor samapai sekolah sekitar 30 menit.


***

Sebelum berangkat kerumah saya, kami mampir terlebih dahulu ke rumah Nunung yang tidak jauh dari sekolah, 5 menit menggunakan angkot. Di rumah Nunung kami mampir Shalat, dan tak lupa membawa bekal perjalanan, hehehe. Setelah itu kami naik angkot lagi ke jalan utama yang dilewati jalur elep. Tidak lama menunggu akhirnya elepnya yang kami nantikan datang, kami duduk dibangku belakang. Bagi yang jarang naik elep biasanya suka mabuk kendaraan, apalagi jalur yang dilewati memang cukup ekstrem, ada satu kawasan yang jalannya memang berkelok-kelok dan juga naik turun. Singkat cerita 
kami sampai di tempat saya menyimpan motor.

Nunung : Ran, ieu dirempet tilu? (Ran, ini duduk boncengan bertiga?)
Rani : Uhun Nung (Iya Nung), tenang-tenang profesional.
Dengan percaya diri saya menjawab, HAHA

Oke, saya duduk paling depan -ya iyalahh orang nyetir, hehe- Nunung duduk ditengah dan Anisa paling belakang. Awal perjalanan Nunung terlihat was-was dan sedikit takut namun saya dan Anisa terus meyakinkan Nunung bahwa semua akan baik-baik saja. 100 meter perjalanan tas saya nglorot dan reflek tangan saya embetulkannya namun naas ternyata didepan ada batu yang cukup besar, saya tidak bisa mengendalikan laju motor, motor oleng dan akhirnyaaaaaaaaaa kami pun terbang, flyyyyyy flyyyyy ahhahahahhahah dan saya begitu menghayati adegan terbang ini, dengan mata terpejam dan masih idak percaya kalau kami terbang, lebih tepatnya motor kami nyebrang parit kecil ahahahhahahaha

brakk!!! motor saya menabrak pohon pisang yang tumbuh dipinggir parit. Nunung memeluk saya, pipi saya menggores pinggiran parit dan dengan mata yang masih terpejam. setelah beberapa detik baru kemudian saya memberanikan membuka mata dan menerika kenyataan bahwa kami JATUH!! Saya menonegok kebelakang dan Nunung masih terpejam dan memeluk saya. Kami menengok kebelakang mencari Anisa, dan ternyataaaaa Anisa berada didepan kami, dia terlempar kedepan menjadi didepan motor. DAHSYAT!!! hahahaahah asli saya terpingkal nulisnya :D


Kami bangun dan naik ke bahu jalan, motor kami biarkan begitu saja diparit. Kami memeriksa keadaan masing-masing dan saling memreiksa keadaan satu sama lain. Hanya luka ringan yang kami alami, saya terluka dibagian pipi.


Nunung : Astagfirulloh HP!
HP Nunung basah, cup mountea yang ada di tas Nunung pecah dan airnya membasahi semua barang, termasuk HP. Saya merasa bersalah kepada Nunung, gara-gara saya HP baru Nunung rusak :( maafin aku Nunung.

Kami semua bingung, mau melanjutkan perjalanan mtornya masih diparit, mau minta tolong nggak ada orang lewat, Yaa Allah T.T
Setelah beberapa saat akhirnya da mobil lewat dan alhamdulilah berhentu, bapak-bapak salah satu penumpang mobil turun dan menanyakan kondisi kami

Bapak2: kunaon neng geubis? (kenapa dek? jatuh?) itu motorna di solokan geuning? (kenapa motornya diselokan?
Saya: Uhun Pak geubis (Iya Pak, jatuh)
Bapak2: Ari bumina dimana? (Rumahnya dimana?)
Saya: di Jalatrang Pak
Bapak2 : Ih geuning tebih (wah ternyata jauh). nya entos atuh hayu ku Bapak dianteurkeun, motorna simpen dipengker (yasudah Bapak antarkan, motornya di taruh dibelakang)
dengan baik hati Bapak2 itu menolong kami dan mengantarkan kami.

Saya: Pak wios we liren di konter payun da HP rerencangan reksak kena cai. (gapapa Pak kami turun di konter depan, HP teman saya rusak)
Bapak2: muhun atuh (iya)

Kami turun dari mobil dan mengucapkan terimaksih. Sesampainya di konter kami langsung menanyakan kondisi HP Nunung, hehehe HP-nya keluar terbaru pada waktu itu N70 kalo nggak salah ya jadi pantas saja kami sangat panik, apalagi saya, merasa sangat bersalah. Maafin aku ya Nung ? :(

Saya meminjam HP mas konter untuk menghubungi Bapak saya, ketika itu sekolah kami tidak membolehkan siwwa untuk membawa HP ke sekolah. Singkat cerita HP Nunung tidak bisa diperbaiki, kami panik :(
Bapak saya akhirnya datang dan mengantarkan Nunung dan Anisa pulang. Saya sudah pasrah, pasrah dimarahin, pasrah tugas terbengkalai, pasrah pipi kena gores, pokonya pasrahhhhhh -_-
Motor saya rusak dibagian depan, patah bagian apanya gitu nggak tau, ehehhehehe. Tapi alhamdulillah motornya bisa langsung diperbaiki dan kuat sampai sekarang menemani saya kuliah hehehe


***
Anisa, Nunung masihkah kalian inat kejadian ini?
maafkan saya teman-teman sudah membuat kalian terluka :( T.T
Nunung, maafin aku ya HP-nya jadi kena mountea :(

Salam rindu sahabat
d'rain :)

Minggu, 18 Mei 2014

Kost Putri Pak Fa'i - IMC Al-Banna

Jalan Surya Utama, Jebres. Tak ada yang tahu alamat pasti dari kos ini termasuk para penghuninya. Lucu memang, tapi ini adalah fakta yang kami alami :D

Well, ada banyak cerita selama saya satu tahun ngekost di Al-Banna, banyakkk sekaliiiii :D Saya bingung mau memulai cerita darimana :D emmm

Oke kita mulai dari alasan saya memilih kost di Al-Banna ----sebentar kost Al-Banna yang saya tempati dulu merupakan kost Al-Banna yang masih bertempat di jalan surya utama dan sekarang sudah pindah ke bangunan baru yang berada dijalan surya 3, jadi mungkin saya lebih enak menyebutnya Kost Putri Pak Fa'i (KP2F), sebenarnya KP2F juga bukan nama resmi yang diberikan pemilik kost setelah IMC Al-Banna pindah ke bangunan baru, ini hanya sebutan kami eks-albanners, ya karena kami memang bingung ajdi kami menyebutnya kost putri pak Fa'i, diambil dari nama pemilik kost Bapak Rifa'i, hehe---
Oke balik lagi ke alasan mengapa saya memilih KP2F, sebenarnya tidak ada alasan yang benar-benar kuat mengapa saya memilih KPWF :-D, mungkin :
1. Saya memang diberi saran oleh murabbi saya (Teh Nuseu) untuk tinggal di IMC (intelektual muslim community) supaya lingkungannya terjamin.
2. Ada kakak tingkat dari Ciamis yang juga ngekost disana ( Teh Sri, Adminiatrasi Negara 2011)
3. Ada teman satu angkatan yang memilih kost disana (Neng Ica, Annisa Ambali - Informatika 2012)
4. Saya dan ibu saya sudah bingung dan cape mencari tempat kost-kostan, heheheheheh

*bingung mau cerita darimana* hahaha
Okeeee kita langsung saja perkenalan dengan para albanners angkatan terahir di kost putri pak Fa'i :-D, mulai dari kamar 1 ;-)
Kamar 1. Mba Wiwich (Pendidikan Bahasa Indonesia 2009) dan Mba Siti (D3 - aku ga tauuuu jurusan Mba Siti :'(  maafin aku Mba Siti, tapi aku tau Mba Siti fakultas ekonomi heheheh)
Kamar 2. Mba Wenti (Sosiologi 2009)
Kamar 3. Ain (Ilmu Komunikasi 2012)
Kamat 4. Ani (Ilmu Komunikasi 2012)
Kamar 5. Ida - Aprida (Fakultas ekonomi, aku juga lupaaa jurusannya Ida :'( )
Kamar 6. Mba Rizka (Pendidikan Bahasa Indonesia 2009)
Kamar 7. Mba Harsi (Administrasi Negara 2010)
Kamar 8. Mba Irine (Sosiologi 2010)
Kamar 9. Mba  Yudi (Ilmu Komunikasi 2010)
Kamar 10. Punyaku heheheh
Kamar 11. Neng Ica
Kamar 12. Mba Eka (Ilmu Komunikasi 2009)
Kamar 13. Disa (Ilmu Komunikasi 2012)
Kamar 14. Teh Nci
Kamar 15. Mba Nia (Perpustakaan 2010)
Kamar 16. Terakhir sebelum saya pindah kamarnya kosong :-( tapi sebelumnya ada Suci (Sosiologi 2012) terus diganti sama Ni'mah (Hubungan Internasional 2012) tapi Ni'mah cuma beberapa hari :-( abis itu pindah lagi padahal belum sempet kenal :-(
Kamar 17. Dhita (D3 Management 2012). Kami sering menyebutnya 'kamat dosa' :-D biasanya sih kalo ada cerita-cerita 'gosip-gosip' gitu sukanya kita (angkatan sebaya-2012) kumpul disitu hahahaha maknya kamarnya sering dipanggil kamar dosa :-D *astagfirulloh
Kamar 18. Kosong. Sebenernya ini bekas kamar madi tapi berhubung katanya airnya suka meluber jadi dialih fungsikan jadi kamar, tapiiii ya siapa yang mau tidur disana orang kita tau itu bekas kamar mandi sempit pula  :-D akhirnya dialih fungsikan jadi gudang :-D

Ada satu ciri khas dari kost kami tercinta 'tangganya' yaaaa tangga :-D. Tangganya bakalan bunyi kalau diinjek :-D pertama ngekost,  jujur saya takut naik tangga :-D dan pertama ngekost juga sekitar 2 hari saya selalu kaget kalu ada yang naik-turun tangga, suaranya kaya kaleng diinjek. Dan saya ingat perbah menjadi korban dari 'tangga bunyi', ketika itu saya sangat lelah pulang makrab dari Tawangmangu, mungkin karena kurang fokus jadi saya terpeleset dan jatuh dari tangga ke4 sampai ke bawah dengan panta* mendarat terlebih dahulu. Oh my, itu sakitnya minta ampun, dan tepat disamping ada mba Eka sama Mba Rizka, maluuuu :-( sekitar satu minggu memar dikaki saya baru hilang, dan mba Eka dengan penuh kasih memberi saya minyak butbut untuk dioleskan setiap hari -makasi Mba Eka :-D-

Ada satu lagi yang unik dari kost kami. Rumah pada umumnya dilantai 2 itu kamar tidur atau ruangan untuk bersantai, tidak demikian dengan kost kami. Lantai 2 merupakan kamar mandi :-D
Terbayang jika kamar mandinya banjir atau tersumbat, dan itu memang benar-benar terjadi :-D
Selama 2 hari kami semua mencoba bertahan dengan keadaan kamar mandi yang tersumbat, dan coba mengakalinnya dengan berbagai cara, mulai dari menyiramkan air sebanyak-banyaknya berharap benda yang menghalangi bisa mengalir bersama arus air, namun sebaliknya air semakin banyak tergenang dan meluber ke lantai bawah. Dapur menjadi tempat pertama yang tergenang, merambah ke kamar mba Eka, kamar mba Nia, kamar Disa dan kamar teh Nci. Tentunya suana kost menjadi sangat tidak kondusif, mau ambil air wudhu susah, mau mandi susah, lantai dan kamar cepat kotor, nau nyuci susah, mau bikin mi susah *cukup*
Langkah terahir yang kami ambil adalah "telpon bapak kost" heheheheh. Setelah menghubungi dan menceritaka keadaab kost, akhirnya bapak kost mengirimkan jasa sedot kamar mandi. Alhamdulillah, semua penghuni kost merasa senang dan bayang-bayang tempat yang bersih mulai terbayang, hehe.
"Pak, maaf kalau boleh tahu yang menyumbat kamar mandi apa ya Pak?", tanya Mba Riska
"Emm anu mba, itu" jawab Bapaknya bingung dan sedikit canggung, " emmm itu mba ****** ***** warna ***** mba"
Semua penghuni kost kaget dan terbahak mendengar benda yang menyumbat kamar mandi. O.M.G hahahahahah

Nah barusan mengenai tangga dan kamar mandi, sekarang kita masuk kerutinitas harian kami :-D
Salag satu peraturan di Al-Banna adalah aturan unuk shalat berjamaah. Siapapun yang bangun terlebih dahulu alangkah baiknya membangunkan teman yang alin untuk shalat subuh. Sebenarnya sudah ada tang diamanahi tugas untuk embangunkan setuap paginya, namun itu tidak menjadi masalah, intinya membangunkan teman yang lain untuk sgalat subuh. Saya ingat serung dibangunkan mba Irine, mba Wiwich dan Mba Eka.
"Nenggggg banguuuun!"
"Iya mbaaaa"
Dalam pikiran, saya sudah bangun dan sudah keatas mengambil wudhu, dan ternyata baru setelah beberapa saat daya baru sadar bahwa itu hanya gerak pikir, haha *astahfirulloh bahkan sampai terbawa mimpi :-D. Setelah benar-benar tersadar baru saya mengambil air wudhu dan menyusul kedepan untuk shalat berjamaah.
Setelah shalat subuh kami dibiasakan untuk membaca al-ma'surat bersama-sama, baru setelalah itu kami melanjutkan aktivitas masing-masing.
Yang mendapat jadwal kuliah siang arau yang mempunyai program penurunan berat badan biasanya senam pagi diruang depan, mba Wiwich sebagai instruktur :-D. Sayangnya selama di al-banna saya belum pernah ikut senam pagi,selain saya memang tidaj mempunyai program menurunkan berat badan juga kebetulan semester 1 dan 2 saya sering mendapat kulaih jadwal pagi :-(

Sekitar pukul 6.30 ada Bu Dahar yang selalu datng ke kost menjajakan sarapan. Sebenarnya bu Dahar hanyalah panggilan kami secara sepihak untuk Beliau, karena memang tidak ada yang tahu dan tidak ada yng menanyakan nama ibunya Diantara kami,ya jadi kami memanggil Beliau 'Bu Dahar' hehehe. Awal di Solo saya kaget ketika pagi-pagi mendengar ada tang berteriak "mbaa daharnya daharnyaaa". Saya tersentak karena 'dahar' ditempat saya merupakan bahasa yang kasar, dan setelah bertanya kepada mba kost ternyata dalam Bahasa Jawa 'dahar'merupakan kata yang halus -owalaaaaaaaaah haha :-D-

ketika hujan lebat datang sudah dapat dipastikan kami tidak dapat tidur nyenyak, khususnya mba Eka yang kamarnya sering bocor, hehee
Hampir semua kamar belakang basar terbenam air, yaa meakipun genanagn air tidak sampai dimata kaki tapi itu cukup sangat sangat sangat mengganggu -_-
"Yaa ampuuun, kamar gueeeeee" celetuk mba Eka dengan nada yang khas ketika melihat kondisi kamarnya yang sudah dilengkapi fasilitas 'grojogan' :-D
Untung saja waktu itu mba Eka meninggalkan kunci kamarnya sehingga kami yang berada dikos bisa menyelamatkan barang2 di dalam kamar, terutama laptop dan kasur yang memang diletakkan dilantai.

Jika tidak salah itu bukan merupakan satu-satunya banjir yang kami alami. Setelah kamar mba Eka diperbaiki ternyata gantian kamar mba Wiwich dan mba Siti yang bocor.  Sayangnya kerika itu kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang berada dikamar, basahhhh blasssss semua pokonya :-(. Genangan air meluas kebagian belakang dan kami coba menahannya dengan koran,lap atau apapun itu yang intinya "airnya ga boleh kebelakang!" Hehe. Kami menganggap koran-koran itu layaknya karpet merah yang menyambut kedatangan kami pulang kuliah sekitar 3 hari. Hahaa aduh aduhhhh

Sekarang cerita ketika malam menjelang. Hehe
Magrib dan Isya suasana kost berangsur ramai, satu persatu penghuni kost mulai datang.
Jika sedang tidak ada tugas atau ujian biasanya kami berkumpul diruang depan untuk nonton tv bersama atau hanya sekedar bercerita.
Mati lampu, hujan. Itu adalah malam yang sangat sangat sangaaaat kami tidak harapkan tentunya. Dan saya tidak menyangka ketika itu mendengar suara seperti seperti seorang wanita tertawa dengam logat yang khas seperti di film horor -_- lari kekamar neng Ica adalah jalan keluar yang saya pilih ketika itu, dan kebetulan neng Ica juga mendengar hal serupa. Akhirnya kami berdua memutuskan tidur bersama dikamar saya. Menjelang pagi saya kami bertanya kepada mba Eka, dan ternyata itu adalah suara ibu-ibu yang rumahnya tepat dibelakang-bawah kost kami. Malam-malam berikutnya meskipun saya sudah tahu bahwa itu adalah suara ibu tetangga tapi jika mendengar suara itu tengah malam sendirian tetap saja saya terpikir hal-hal yang tidak-tidak. Yah kan siapa tahu, itu suara ibunya atau suara yang asli, hehehehehehhe

Ketika itu satu hampir berlalu. Berdasarkan berbagau pertimbangan akhirnya IMC Al-Banna pindah memilih bangunan baru sebagai matkas (hehe). Saya dan teman yang lain juga memutuskan untuk pindah, dan tentunya dengan alasan dan pertimbangan masing-masing.
Sebelum kita berpisah dari keluarga besar al-banna kami mengagendakan untuk pergi berlubur bersama. Vote tempat dilakukan, dan akhirnya terpilih gua gong dan pantai klayar di Pacitan. Kepanitiaan pun disusun.
Sebelum berangkat ke pantai kami mampir terlebih dahulu ke kantor bapak kost kami untuk mwngambil titipan dari beliau berupa hadiah untuk kami. Alhamdulillah hehehe.
Setiba dipantai kami makan bersama dan melakukan tukar kado. Setelah itu kami menghabiskan waktu bersama dipantai.
Menjelang sore kami bersiap-siap untuk pulang. Meskipun terasa sangat lelah tapi alhamdulullah saya merasa sangat senang :-)

Sebenarnya masih banyak cerita mengenai saya dan al-banna, kost putri pak Fa'i tepatnya. Namu saya rasa semua cerita dalam satu tahun tak dapat ceritakan semua dalam kesempatan ini.

Terimakasih untuk teman-teman dan Mbak-mbak semua yang telah memberi warna dan kenangan indah dalam hidup saya, terimakasih telah menerima saya sebagai teman,sahabat dan adik, terimakasih telah mengingatkan dan membimbing saya dalam kebiasaan baik, terinakasih atas penerimaan dan kebersamaan kita selama satu tahun. Meski sekatang kita tidak berada dalam satu atap rumah yang sama tapi ingat kita semua masih berada dibawah langit yang sama, masih berjuang bersama, dan tentunya kita tetap saudara. Semoga Allah SWT tetap menjaga tali persaudaraan kita semua dan tentunya mempertemukan kita semua di jannah-Nya. Aamiin aamiin aamiin yaa Rabbalalamiin :-)

Sabtu, 03 Mei 2014

Skenario-Nya Memang Selalu Indah - Tak selamanya hal yang kita benci tidak baik dan tak selamanya hal yang baik selalu baik


Maha Mendengar Allah.

Mungkin ini hanya sedikit cerita. Sebuah cerita yang benar-benar saya alami.


Juni 2012. Ketika itu saya harus pergi ke Solo bersama ibu saya untuk melakukan registrasi ke Universitas Sebelas Maret-daftar ulang-. Alhamdulillah saya diterima sebagai mahasiswa di jurusan pendidikan MIPA prodi biologi.

***
Hidup pada pilihan kedua mungkin tak akan seindah hidup pada pilihan pertama. Ya pendidika biologi memang bukan pilihan pertama hidup saya, namun berkata lain, saya harus hidup pada pilihan kedua. knamun kali ini saya tidak akan berpanjang lebar menceritan pilihan hidup.
***

Saya berangkat ke solo ditemani ibu dan teman-teman yang lain yang juga diterima di Universitas Sebelas Maret (Yudi Hartono- Teknik Industri 2012, Annisa Ambali - Informatika 2012, Mellysa Wulandari Tasripin - D3 Kebidanan 2013). Kami melakukan regitrasi selama 2 hari. beruntung saat itu Mellysa telah menyewa kamar kost yang cukup besar dan ada banyak kamar yang masih kosong yang dapat kami sewa untuk 2 hari selama di Solo.

Sebelum berangkat ke Solo saya mengutarakan keingingan saya untuk tinggal di kost yang memiliki serba ada -layaknya rumah-. bapak saya menyeteujui itu, menjawab 'iya', beliau memang sudah tahu karakter saya yang akan terus meminta jika belum mendengar kata 'iya'. ketika itu mungkin beliau mengatakan 'iya' hanya untuk membuat saya tenang dan berhenti merengek.

Sesampainya di Solo kami mendapat sambutan yang hangat dari pemilik kost. Hari pertama registrasi teman-teman terlihat begitu bersemangat menuju auditrium UNS - namun sepertinya tidak pada saya yang masih teringat pada jurusan pilihan pertama, membayangkan betapa senangnya jika saya bisa diterima di jurusan pertama, ya tapi semua itu hanya sebuah bayangan dan perasaan lain yang muncul adalah "bagaimana sih orang-orang yang berhasil diterima dijurusan pertama?"-. Setelah pengumpulan berkas selesai kami semua langsung pulang. tidak ada yang spesial di hari pertama.

Hari kedua. Ada yang berbeda di hari kedua. Kami berangkat bersama orang tua kami. Hari kedua saya berkesempatan untuk datang langsung ke gedung tempat saya kuliah nantinya.

"ya ampun beneran ini gedung?" tanya saya dalam hati.

Sebelumnya saya memang belum pernah datang ke Universitas Sebelas Maret (UNS), dan saya baru mengetahui ada UNS dari akang-teteh yang melakukan promosi ke SMA. Tak pernah terbayang sebelumnya saya akan menjadi bagian dari UNS, khususnya bagian dari pendidikan biologi.

Semakin lama berada di gedung tempat saya kuliah semakin banyak pertanyaan yang muncul dala benak saya, namun saya sadar sebanyak apapun sya bertanya, sebanyak apapun saya bertanya mengapa jawabannya hanya satu "IYA RANI WALAU BAGAIMANAPUN KAMU AKAN TETAP KULIAH DISINI! JADI BERHENTILAH BERTANYA-TANYA!"

Hari sudah siang menjelang sore, dan saat itu saya mendapatkan jas almamater yang saya impikan meski tidak berada dalam fakultas yang saya inginkan -alhamdulillah-. Saya dan rombongan sepakat bertemu di dekat auditorium setelah acara selesai dan akan mencari tempat kost bersama-sama. kami dibantu Teh Fidya dan Teh Sri (kaka tingkat yang berasal dari Ciamis).

Panas, haus, cape bingung mungkin itu yang kami semua rasakan saat itu. Bangunan rumah satu persatu kami ketuk, meanyakan hal seputar kost. jalan kabut telah kami telusuri. Namun belum menemukan tempat yang pas -dari segi fasilitas dan harga-. HIngga akhirnya, Teh Sri mengajak kami ke kostnyaa beliau, siapa tahu kami cocok disana.

Kami berjalan ke arah barat dari jalan kabut menujun jalan surya. IMC Al-Banna, ya setelah beberapa menit kami berjalan akhirnya kami sampai di IMC Al-Banna. Setelah melihat kondisi kost dan melakukan sedikit perbincangan akhirnya iu saya setuju jika saya tinggal disana, dengan berbagai pertibangan. Saya dan Annisa memilih kamar yang bersebelahan.
 
***
Satu tahun berlalu. Ada banyak cerita tentang saya dan Al-Banna, mungkin dilain waktu saya akan menceritakannya. saya dan Annisa juga banyak teman yang lain memutuskan untuk pindah dari Al-Banna. Saya memutuskan untuk pindah ke salah satu kost yang dilengkapi fasilitas les bahasa Inggrirs. Annisa, Ain dan Ani pindah bersama ke kost lain.

Bulan Juli 2013 saya pindah dari Al-Banna ke kost baru. Ada pribahasa bunga layu sebelum berkembang, dan saya mengalami itu. 2 bulan saya di kost baru, namun dipotong libur lebaran satu setengah bulan, jika ditotalkan mungkin saya hanya ditingga selama 2 minggu di kost baru. fasilitas di kost baru bisa dikatan lebih baik dari sebelumnya, namun berita buruk datang tanpa diduga. Semua penghunikost dikumpulkan untuk diadakan rapat.

Saya menduga rapar malam itu kaan membahas mengenai teknis les bahasa, namun tidak demikian. Hidup memang tak selalu indah, namun indahnya hidup memang tak selamanya harus nampak indah. Pengelola kost mengutarakan kepada kami semua bahwa pengelelolaan kost akan dikembalikan kepada pemilik bangunan dikarenakan suatu hal, dan itu otomatis program les akan berakhir. Jujur ketika itu saya merasa sangat kecewa, saya belum mendapat ilmu dari sana.

Bingung, itulah satu kata yang menggambarkan keadaan saya waktu itu, bakahan sangat bingung. Bingung bagaimana menceritakan kepada orang tua, bingung mencari tempat tinggal lain, intinya saat itu saya merasa sangat aat teramat bingung. Jika saya tetap berada di kost itu saya akan menghabiskan banyak uang dan tempatnya yang reatif jauh dari kampus. Satu malam berlalu, alhamdulillah Allah menunjukkan jalan. Saya teringat ada teman saya yang sedang mencari teman untuk tinggal bersamanya dirumah mbanya, Sania, saya akrab memanggil Bu Sania. Alhamdulillah beliau bersedia menampung saya.

3 hari kemudian saya memutuskan untuk pindah kembali. Kos baru saya letaknya memang lebih jauh dari kampus. Beberapa hari saya merenung, "yaa Alloh inikah jawaban-Mu atas do'aku dulu sebelum kuliah? -kost yang memiliki fasilitas lengkap layaknya rumah- Engakau menjawab do'aku dan memberikan aku kost yang memang itu rumah dengan segala kemudahannya. Ahamdulillah, Subhanallah, segala puji bagi-Mu yaa Rabb"

:) skenario-Nya memang selalu indah. 

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah: 216).

Tak selamanya hal yang kita benci tidak baik dan tak selamanya hal yang baik selalu baik. Sesungguhnya Allah Maha Pemilik Kebaikan yang Abadi. Dan hanya Allah lah yang Maha Mengetahui atas kehendak hati hambanya.


***
Sekarang saya memang hidup pada pilihan kedua, namun saya percaya Allah telah memberikan jalan yang terbaik untuk saya. Semangat mencari ilmu dan bangga menjadi bagian dari Pendidikan Biologi UNS :)
***

"aku berlindung dari do'a yang tidak dikabul"

Wawa part II

Pagi yang begitu indah. Udara puncak yang dingin namun tetap memberi kesegaran dan ketenangan. Ya ketenangan :) semua anak mengaharapkan ketenangan di pagi itu.

"Assalamualaykum, ini makan paginya", Tomomengantarkan makan pagi ke kamar tim putri yang letaknya memang bersebelahan dengan kamar tim putra.
"Iya terimakasih nak"

Semua anak bersiap-bersiap, berdo'a memohon kelancaran dan dapat membawa nama baik kabupaten Cantik. Wawa merasa sangat gugup dan hampir tidak bisa mengendalikan dirinya, semua materi yang telah dipelajarinya terasa hilang dan menguap begitu saja. Ia berjalan hampa menuju ruangan biologi sambil terus berusaha mengusir gugup yang dari tadi tak kunjung pergi dan kian bertambah ketika melihat banyak anak berkacamata diruangan. Wawa selalu menganggap bahwa anak yang berkacamata adalah anak yang pandai dan rajin, saingan berat.

5 menit sejak soal dibagikan Wawa mulai bisa mengndalikan dirinya dan mengerjakan soal sebaik yang Ia bisa.

2 jam berlalu dengan ditemani 100 soal. Wawa keluar ruangan dengan wajah muram,kecewa terhadap dirinya dan tak sadar ada Tomo yang memperhatikannya dari bazar buku.

Acara  hari itu selesai, semua bergegas pulang. Semua anak pulang dengan membawa 1 harapan 'lolos'.
10 menit perjalanan pulang suasana terasa sangat beku,tak banyak percakapan disana.
Wawa menoleh kebelakang,  terlihatTomo yang sedang asyik dengan HPnya.

Nining akhirnya mencairkan suasana dengan meminta bertukar nomor HP dan email. Selembar kertas diputarkan dari baris belakng ke depan. Wawa yang memang cuek dengan lingkungannya baru mengetahui orang yang sejak kemarin duduk dibelakang joknya dan orang yang mengantarkan makan pagi itu bernama 'Tomo'.
"Kriiiing" terdengar suara dari HP Tomo
"Itu nomor aku, di save ya, Wawa."
Tomo hanya tersenyum dan mengiyakan dengan anggukan.

Suasana muali cair. Banyak guyonan dan celotehan yang muncul.
Wawa yang terkadang nakal terlihat senang mengoda Didi yang pendiam dan polos. Teriak dan tawa mulai terdengar.

***
Waktu makan malam tiba, rombongan memutuskan untuk berhenti disalah satu restauran.
Acara makan dan solat berlalu begitu saja. Ya bagi Wawa dan anak yang lain berlalu begitu saja, namun tidak dengan Tomo. Ia merasakan suatu perasaan yang tak biasa muncul pad dirinya. Ia merasa makan malam disamping Wawa adalah hal yang dapat menghilangkan perasaan yang mengganjal -lebih tepatnya menambah perasaan aneh itu semakin aneh-

Wawa tak henti-hentinya menggoda Didi samapi akhirnya tak terasa di kota Cantik.

Suasana berubah ketika Mumu mabuk perjalanan. Nining yang duduk tepat disamping Mumu merasakan hal sama ketika melihat Mumu mabuk -bukan hanya Nining, tapi mungkin semua orang yang berada dlaam mobil juga merasakan hal sama-

Mumu turun lebih awal karena memang rumahnya paling dekat. Ya Mumu mtelah bebas dari mabuk perjalanan, namun tidak dengan orang berada di mobil. Mumu mungkin lupa membuang kresek yang menolongnya saat Ia mabuk. Semua anak bingung.
"Tomo, bleh minta tolong dibuangain kreseknya ga?" Bujuk Wawa dengan wajah memelas.
Tomo terdiam, namun selang beberapa detik Ia berdiri dan keluar membuang kresek itu

"Ya ampun baik banget ni orang" Celetuk Wawa dalam hati.

Dan akhirnya tiba waktunya semua rombongan berpisah.
"Pak, Bapak pulang ke Selatan bagaimana? Ini sudah malam Pak mampir daja ke rumahku"  Tanya Wawa kepada pak Ade guru pembimbjng dari SMA Selatan Bercahaya.
"Ya terimakasih bak, tapi kami dijemput Bapaknya Tomo"
"O begitu Pak, ya sudah hati-hati ya Pak"

45 menit berlalu. Wawa sampai dirumah.
Tepat saat Ia mau tidur terdengar HPnya berbunyi
"Alhamdullillah sudah sampai."  Ternyata sms dari Tomo
"Iya sama aku juga baru nyampe,eh aku add fb-mu di accept ya." Balas Wawa

***
Hari demi hari berlalu. Namun akli ini tidak berlalu begitu saja bagi Wawa dan Tomo. Keduanya mulai merasakan hal yang aneh pada diri masing-masing. Namun keduanya emutuskan untuk.memendam dan menerka sendiri perasaan aneh itu. 2 minggu berlalu, komen fb dan sms rupanya menemani hari mereka.

Tak disangka Tomo memutuskan untuk bermain ke rumah Wawa. Wawa yang juga mwnRuh simpati kepada Tomo menyetujui permi taan Tomo.

Lama Wawa menunggu, Tomo tak kunjung tiba dan pikiran yang todak tidak-tidak muali muncul dalam benak Wawa.
"Apa nyasar ya? Atau jangan-jangn...." Wawa mwnghentikan percakpan dalam dirinya sendiri.

Sibgakt cerita akhirnya Tomo dirumah Wawa yang memang sangat jauh dari rumah Tomo.
Entah ad aperckapana apa dan kejadian apa setelah itu. Namun semoga Wawa dan Tomo dapat menjaga diri dan perasaan mereka masing-masing hingga waktu menjawabnya.

Senin, 06 Januari 2014

Wawa Part I


Alkisah di suatu Kabupaten nan jauh disana, sebut saja Kabupaten Sweet, telah diadakan suatu ajang perlombaan mata pelajaran antar-SMA.

"ayo masuk ke ruang sana de" ujar salah seorang staff

Wawa, Nining, dan Uun masuk ke ruangan dengan tergopoh-gopoh karena membawa barang bawaan yang lumayan banyak untuk perbekalan selama 3 hari di Kota Cantik

"aduh mana yaaa yang namanya Tomo?" celetuk Nining dengan memasang wajah bingung dan menyelidik
"Tomo? anak mana tuh?!", Wawa menimpali
"Dia satu bidang sama aku, anak SMA Selatan Bercahaya"
"oooo"

Wawa, Nining dan Uun dipanggil oleh salah satu staff untuki menandatangani absensi dan mengambil uang saku.

"aaaa yaaa ampuuuun, manissss!", Nining menjerit setengah kegirangan melihat Tomo yang dari tadi sedang duduk di sofa kantor
"o itu", Wawa hanya melihatnya sejenak, kemudian mengalihkan pandangannya pada objek lain di ruangan itu


"ini sudah siap semua?"
"belum buu, ada satu anak dari SMA Barat Bercahaya yang belum datang"
"yasudah kita tunggu, mobilnya sudah siap didepan"


tak lama berselang Mumu - anak SMA Barat Bercahaya - datang, dengan wajah memerah karena kehabisan nafas Mumu masuh ruangan dan menandatangani absen.


"siap semua? periksa kembali barang bawaan kalian"
"iyaaa buu"


***
"eh seriusan itu mobilnya?' tanya Wawa pada Uun
"haaaa? iya ih, seriusan itu?" Uun juga terkaget-kaget melihat mobil yang akan mengantarkan mereka ke Kota Cantik idaman itu
"hahahahhahahahahahah, yaelah nasib, kita emang ditakdirin kemana-mana dianter mobil ini Un",
"hahahahha, yaudahlah, penting selamat"

ternyata mobil yang mengantarkan mereka merupakan mobil angkutan antar kota yang biasa Wawa dan Uun gunakan untuk ke sekolah. Murah-meriah, raja jalanan, untuk masalah keamanan angkutan ini juga tidak diragukan lagi, hanya saja bagi yang belum terbiasa mungkin akan merasakan sedikit pusing karena supirnya cenderung terkesan ugal-ugalandan tracknya yang naik-turun belok-belok.


***

Wawa duduk bersama Nunu -mereka berteman sejak SMP, hanya saja mereka melanjutkan ke SMA yang berbeda-. Nining duduk di samping Wawa, bersama Mumu, hanya saja kursi Nining tidak ada sandarannya, jadi cenderung berbeda dengan kursi Timi. kasian Nining.

Dikursi belakang ada Uun, Tomo, Didi, dan Fafa. Tomo duduk persis dibelakang Wawa.

Tak banyak celotehan diantara mereka, mungkin karena memang belum saling mengenal, kecuali Wawa, Nunu, Uun dan Fifi yang sudah saling mengenal sejak SMP. Anak-anak yang lain hanya diam, yang sesekali hanya tersenyum mendengar guyonan diantara Nunu dan Uun yang bersahabat sejak SD.




***

3/4 perjalanan sudah mereka lalui, mereka sudah sampai di Kota Cantik, hanya saja mereka masih harus melanjutkan perjalanan  karena tempat untuk mereka bertanding berada dikawasan puncak Kota Cantik.


"awwww" Wawa teraduh kesakitan, kepalanya terbentur kaca mobil
"ini pake jaket aku" Fafa memberikan jaketnya untuk dijadikan bantal oleh Timi
"makasi yaa"
"yuuu"

hanya beberapa saat saja, Wawa mengembalikan jaket Fafa. Wawa merasa sudah enakan dan memutuskan  untuk melihat pemandangan daerah puncah yang memang sangat memesona.


***

"anak-anak kita sudah samapai, bawa semua barang bawaan kalian, hati-hati ada yang tertinggal" instruksi guru pembimbing yang mengantar mereka
"iiiyaaaaa buuu",
"nanti kita kumpul dulu untuk registrasi dan pengambilan kunci kamar, adi kalian jangan terpisah satu sama laim"
"iiiyaaaaaaa buuuuuu", sahut anak-anak dengan kompak.






Sabtu, 04 Januari 2014

THE LION and THE MOUSE :D *andalan


karena udah hafal dari SMP, pas ujian SMA dipake lagi :v


THE LION and THE MOUSE



One day a lion was sleeping in his den .  A mouse ran over his head. The lion woke up angrily and caught the mouse to kill her .  The mouse cried and implored “help..help....help me please!” until the lion took pity on her and ran away  .



The next day the lion fell into a net which was erected by hunters . He shouted and roared “wrau..wrau..wrauuu...” , until the mouse heard the lion crying. She ran quickly to help him, and said  “Don’t be afraid. I can help you now .”



She began to bite the net with her sharp teeth and made a very big hole. And the lion could walk out of net safely. The lion thanked her very much and said  “I didn’t guess that a little and weak animal like you can do what I can not do . ” The little mouse answered “Don’t despise one that is lower than you, and we all have our weakness .”

Si Kabayan

Lele Jeung Bubuy Sampeu

Ieu teh dongeng di dongengkeun deui, teu kasusud anu boga caritana. Kieu ceunah. Hiji mangasa Si Kabayan kacida kagetna lantaran waktu ngaguarkeun ruhak di jero hawu jol-jol borengkal bae aya lele, geus asak. Mimitina mah ragu-ragu rek didahar teh. Tapi da yakin lele, cenah. Gel dipotongkeun, celebek didahar. “ngeunah . . . “ cenah.

Isukna geus aya deui lele dina ruhak teh, padahal taya anu meuleum. Si Iteung oge pamajikanana teu rumasa meuleum lele cenah. Tapi, teu loba pikiran, celebek deui weh lele teh didahar.

Harita ditalungtik ka pipir. Sihoreng aya liang ti balong notog pisan ka dapur manehna. Ari lele sokarasup ka jero eta, terus nyelepet ka luhur, pedah aya nu caang-caang. Sup kana ruhak. Atuh kabeuleum, asak we.

Keun atuh ari kieu pasalna mah, ceuk Si Kabayan dina hatena. Tapi balongna teh da anu batur. Bebeja bae kitu ka nu bogana, yen lelena sok arasup ka jero hawu aing? Kitu pikir Si Kabayan. Tapi da lele mah lain pelak. Bae moal geruh Ah! Lumayan unggal isuk aya deungeun kejo hakaneun jang mumuluk, cenah.

Hiji isuk beuki kaget bae Si Kabayan teh sabab waktu ngaguarkeun ruhak neangan lele tea, ana gorehelteh deuih bubuy sampeu sapotong.

“Lakadala, na aya milik,” cenah ceuk hatena. Teu loba omong ka Si Iteung, kedewes bae ngadahar bubuy sampeu anu garing nepi ka rangu.

“Keun ah tungtungna,” ceuk Si Kabayan, bari wel sampeu jeung lele sapotong.

“Ngadahar naon ari Kang Kabayan?” ceuk Si Iteung.

“Hampeu heung yeye. . . “ pokna ngosom.

“Sampeu ti mana?” ceuk Si Iteung.

“Heuing, hi jero hau . . .?” tembal Si Kabayan.

“Saha nu mubuy sampeu, kami mah henteu!” ceuk Si Iteung.

“Heuing heu haho . . , hokna, haya weh. . .” tembal Si Kabayan.

Sanggeus beak sampeu jeung lelena, Si Iteung mah teu diagehan pisan, koreleng Si Kabayan ka pipir. Di dinya aya tangkal sampeu, pelak tatanggana. Terus dikoreh-koreh beutina aya nu panjang nyolocos lempeng ka dapurna, asup ka jero hawuna. Unggal isuk manjangan sampeu teh. Anu manjangan ka jero hawuna asak kabubuy.

“Alhamdulillah! Paingan ceuk Kang Ustad, uteuk tongo walang taga, dirijkian  ku Pangeran teh, ceuk Si Kabayan.

Jumat, 03 Januari 2014

my family ^^





If you see an orange house, located under the shoulder of the road, not too big, but enough to accommodate 5 people, it’s probably my house.. (hehe). Well, that's the picture of a modest home full of love, anyway. It’s true that my house is far from being luxurious, but I am very proud to be one of the occupants of it.



Well, let me tell you about my father. He is a good head of household. He is a hard worker. With his determination he does his best to send their children to the highest level of education. People call him “Pak ENDI”. Unlike me, he is tall and big with brown skin, round eyes , and a mustache. On Saturdays and Sundays he often spends his time playing tennis in Buniseuri.



Now I’d like to tell you about my mother. This is what I usually hear every morning. "De, Teh, what do you want to eat? Your pocket money is on the table”, she says (What a boring thing to say that every morning! hehe). She is a great manager at home, “the finance minister”. She is tall and big. She has white skin, round eyes and a pointed nose. My mother's daily routine is to make sure that all of the activities at home run well.


The next family member I want to describe is my sister. Although no longer living in our house, she has left her influence at home . My sister now lives with her ​​little family, with her husband, my niece and nephew. Her husband is out of town and twice a month he comes home. My sister is big but not so tall. She has brown skin. Her name is Ipah Masripah. My sister is a nurse.


Last but not least my brother. He has a big body. Well, well, well..., he has thin hair and dark skin. We call him Jaul, but his full name is Dede Yusuf Ziaulhaq. He goes to SMAN 1 Ciamis. We often quarrell but we know that we love each other.


I love my family so much. They have been my biggest inspiration ^^




Selasa, 31 Desember 2013

biologiii biologiii biologiiiiiii ro ngewu rolas ;)

seriusan, cuantik tenan :)

makasiii

tapiiiii aku ngapusi :D

-______-

 

 

cnbregf042frhbrgf478y590318209u543hyfe (bertingkah aneh)

duh dek -_-

 

yaa ya ya, "tapi aku ngapusi" , "duh dek" sepertinya kata-kata tersebut masih bertahan pada peringkat teratas dari semua kata yang mungkin didengar selama kita berada dikampus. hal ini mungkin terjadi karena tingkat kreatifitas kita yang terlalu tinggi.. bisa jadiiiii :D

 

udah yah cah, kalo ngomongin kekonyolan dikelas mah kaga bakalan ada abisnya, langsung aje kita perkenalan sama personil Kelas B Pendidikan Biologi  FKIP Universitas Sebelas Maret angkatan 2012.. yeeeeeeeeeeeee, mana suaranyaaaaaaaaaaaaaaaaa? ces :D

ikan hiu ikan cucyuuuut, yiuuuuuuuuuuuuuuu lanjuuuuuut :D

 

 

  yang pertama (setel nada lagu Opick)

Muh Wajid Wardhana

mas jarkom yang super sabar, hemat lagi :D

"Wajid kalo pulsa jarkom abis bilang yah?!"

"iya"

and then selama ini Wajid belum pernah minta pulsa buat jarkoman, padahal yuaaaaa, masyaAllah jarkoman tiap hari tiap detik tiap menit muruduuuuuuullll :D tapi yaa saya sendiri selaku bendahara adem ayem wae menanggapinya *eh :D

 

Muthmainah

Inaa Inaa Inaa :D pemain FTV nya biologi 2012,, haa haaa. eh seriusan neeeh, ane en pren (sori Sundanya keluar :D) pernah agak sering malah ngeliat Ina sama Haris maen indie-indieen :D adegannya yang kejar-kejaran "tumphaaa seu aeeee yumus kudaaeeee tumena jane jyaaaa sabene dekayeeee...." hahahahha

oo iyyyyyeeeeeeeeeeeeeee kalo mau pesen kue sama Ina aja, kue apapun, model apapun pokonya bisa deh, enak harga bersabat *aku bantuin promosi Na :D

 

Mutiara Arum Sari

Cocom. yaa bisaaaa. Kokom bisa jugeeee itu prononsyesyen in indonesyennyee :D

"MUTI!" biasanya sih dia langsung nyaut gitu, hahaa

Mutia, takut bangeut sama yang namanya uler (termasuh ane sih, tapi ane mah takut aje, kaga pake bangeuut :D). Muti ituu yaaaa, kalo ngeliat uler, yaa meski cuma gambarnya doang, wuaaaaa nuangis bumbayyy :D sabar yaa Mut ane juga takut :D

 

 

Mutiara Diah Ayu B

Katir! emang ayu cah, seriusan dah, aku ora ngapusiiiii lho!

kalo kita mau ketemu Katir, tanya aja dimana Bram.. dimana ada Bram disitu ada Katir, dimana ada Katir disitu ada Bram :D

 

 Nina Nur Aini

tegas, pekerja keras, sregepan. itulah Nina :)

eh seriusan cah, Nina tegas beneran nih, niiih yeee ane kan sering pecicilan tuh *ups* sekalinya ane kumat langsung dah Nina noleh "diem! abis makan apa sih? pasti kebanyakan makan gula" alamaaaakkkkk ampun Nin :D

ooo iyeee satu lagiiii, Nina orangnya baik ;)



 

Nur Khasanah

Mbaaa Nuuuur :D seheboh apapun, seaneh apapun tingkah anak biologi, mbaa Nur tetep stay cool :D.. pokonya mba Nur kalem dah hahaaaa

mba Nur juga pawang uler, bakat terpendamnya ini terlihat saat praktikum reptil, o.m.g betapa syokknya saya ketika menoleh kebelakang ternyata mba Nur lagi megangin uler >.< mati lagiiii ulernya, begidik deh ngliatnya

Mba Nuuuuuuuuuuuuuuuuur >.<



Nurul Laili Fitriyan

pertama-tama ane mau minta maaf sama Fitri, ane sering jail sama Fitri, maapiiiiiiiiin aku Fiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit *bentar lagi yudisium*hahahhaha

yah beginilah, tiada hari tanpa beratem sama Fitri, minta maafnya kalo-kalo udah deket ujian :D maafin aku Fiiiiit



Nurul Lia Shinta

wiiih bodinya meen, keren abis, coro-coro (anak cowo biologi) mah kalah ame Shinta, kekar berisi :D

Shinta baik, soalnya mau beliin ane gantungan kunci, yaaa meski belum dibeliin sih, baru rencana, maksutnya ane yang minta dibeliin :D *astagfirulloh insap rani!*


Papin Citra

kaleeeem banget, yaa sebelas-duabelas dah sama mba Nur :D

Papin tuh yaaa sabaaaaaaaaaaaaaaar bangaet, aluuuuuuuuuuuuuus banget, pokoe wong solo bingit deh :)



Pradina Andhin Permatasari

pinter nari :)

 

 

Puji Hendarto

pak kating, 

iiku lhooo ne kita naek kereta ekonomi "kating kating kating, katingnya buu 10rebu dapet 6, kating kating kating" :D ituuuuu mahhhhhh lanting hahahahhaha

ini mah kating ketua tingkat maksudnyeeee.. yaa itu kating,hahahaa sori sori Her hahahahha

kating kite namanye Puji tapi panggilannya Heri, kaga nyambung yoo cah? tau tuh pagemane sejarahnyeee hahahahha

 

 

Rizka Eka Ariska Panca Candra

dari nama sepanjang itu kita cukup memanggilnya "Kaka" :D

ayu juga cah, asli Magelang! :D. Kaka banyak yang suka, yaaa katanya niiih  menurut gosip nyang beredar diperkelasan yeeee ketua kelas B juga kepincut, ituuuuu mang Inyong, Wahyu Adhi maksuteee :D

*kok jadi gosip gini sih yaaa, astagfirulloh, maafin aku yaa Alloh :(*

 ampun Ka :D



 Rizka Rakhmawati

riweuh pisan pokona mah, :D laporannya punya Rizka tuh yaaaa cetarrrr bembahana badaiiiiii, apik cah, seriusan deh :D yaaa secara hampir tiap hari rempong bingit mikirin laporan :D yaa ane juga mikirin sih tapikan yang penting beres, :D *jangan tiru ane, kaga bae* hahaa

 

Rizki Kusumaning 

Kapan renang Ki? :D

Kiki orangnya bae, hahaaa :p 

 

 

 Sania Novita

My lovely step landlady :D

buu Sania cantik deh, *ada maunya nih* hahahhaha

beuh pokonya calon emak yang bae dah, ane do'ain semoga cepet dapet mas DOKTER yang di idam-idamkan selama ini :v aamiin ooiyaaa 1 lagiii, semoga baju prinsesnya cepet dapet :D

hahahaa :p



Satya Oktaryan

pengusaha telekomunikasi, bandar pulsa :D

bae siih, tapiiiii kalo nagih pulsa itu yaaaa udah ditengah keramain kenceng lagi "rani bayar pulsa" hadeuuuuuuh pencemaran nama baik tuh hahahaaa. ampun Sat hahah


Septi Amtiningsih

cah Kebumen, ngapak brooo, saya tuh yaaa kadang kaga nyambung kalo ngomong sama Septi,, baahanya sulit dicerna sama kuping saya "lhaa kepriwe, gitu mbokkk" mbokk-nya dibaca qolaolah kubro :D

tak lupa saya haturkan buat Septi, semangat terus yaaa, semangat jadi ketua kosbin (kost binaan) :)



Sertyana Dewi

Septa, Septa, iyaaa kita manggilnya Septa B-) .. punya suara yang bagus, melengking meliuk-liuk :D

 

 

Setiasih Rizki W

mba Jedaaaaaaaaaaaaar, pokonya mba yang satu ini jeddddaaaaaaaaaaaaaaar. nilai-nilainya apik tenan cah,, IP-nya ampat bulet, empat cah empat, wuuussssss cetar dah pokonyaaa. buu Asih mah pantang menyerah, heuheuy :D

*patut ditiru*

 

 

Siti Khotijah

mba Siti mah digimana-gimanain juga senyuuuuuuum aja, salut aku mba :)

pokonya hadapi dengan senyuman :)

heuuuu

 

 

Tsania Hayyu Q

butuh info seputar per-artisan korea? Tsania expert-nya, nanya apa aja, artis mana aje kejawab deh pokonyaaaaa :D

iyaka Tsan? :D

oo iyaaaaa mba yang satu ini punya panggilan unik, Sania Te :D soalnya suka ketuker sama mami ayee, mami Sania eN :D

 

 Tutik Wulandari

kalo kaga beranten sama Fitri yaaa ane berantem sama Tutik :D

eh engga ding Tik, Tutik baik :)

hahaa

 

Tyas Ana Cahyanti

buu Tyas oh buu Tyas :D

she is my sister, ceritanya satu kos sama ane tapii dia mah pulang terus, palingan cuma 3 hari  per bulan di kosnya -_- akuuuu kesepiaaaaaan >.< yiaaaaa hahahhahahha

buu Tyas pinter masak, masak ape aje bisa pokonya ;)

 

 

Vita Yuliana

Siapa yaa? hahahha peace, damai Vit damai :D

orangnya telateeeeeeeeeeeeen banget, rajiiiiiiiiiiiin banget, te o pe deh pokonya :D

 

Wahyu Adhi Nugroho

oshhhh!

ini dia nih yang katanya menurut gosip suka sama Kaka :D tapi kayanya ukan gosip belaka deh, secara ane pernah liat lukisan sketsa Kaka spesial buatan Wahyu Adhi :D

oo iyeee dia mah dimana-mana bilangnya oshhh!, mau ada yang presentasi, ada yang baru masuk, ada yang tidur pasti aja komennya "oshhhhh!"

:D

info penting lagi, Wahyu Adhi ini si raja lebay :D *hahahhaha

tapii ane salut sama Wahyu Adhi, dalam sela-sela kesibukan dia selalu menyempatkan diri membaca Al-Qur'an, sip dah semangat pak guruuuuu ;)

 

 

Wahyu Kusumawardani

manis :)

 

 

Wiji Setyo

Tamiiiiiiiiiiiiii :D Tami mah sebelas-duabelas sama buu Asih, belajar terusss, nilainya yaaaa cah kaga beda jauh juga sama Buu Asih :D cetarrr deehhh

hati-hati di jalan ya Tam kalo pulang *Tami tiap minggu pulang soalnya* :D, bikin pengen pulang aje :( nasiiiiiib

 

 

Wike Trajuningtyas O

ne lapoer, mampirke kost Wike, dijamin banyak makanan 24 jam!! seriusan nihh, 24 jam!!

yaiyaaalah secara Wike kan kosnya di burjo :D

Wike ini orangnya rajin, tapi bisa panik bukan kepalang kalo katanya ga bisa jawab ujian, padahal belum tentu salah juga :D tenang mba Yu, everything gonna be allrigh ;)




Winarni

punya logat yang khas, kaya ada cengkoknya, gimana yah susah ditiruin :3

:D Winarni, alat peraga tugas tekpemnya Winarni cetar banget, bagus banget, heeee

Winarni ituuu, orangnya rajin, baik hati dan tidak sombong :D *seriusan Win, aku ga becanda :D


Windi Rahmawati

ayo semangat Win, semangat!!!! :D

kalo butuh salonpas sama kalo dirasakan mau semaput karena kebanyakan responsi segera hubungi Windi and pren, Windi siap membantu :D ~> Windi anggota KSR

 

 

 

 Wiwi Aryanti

Alhamdulillah aya urang Sunda anu ngarencangan abi di Solo :)

semangat ah Teh, yuuu :D

 

 

 Yunita Nur A

kalo mau nanya temat sekitar Solo, Yunita tau ;)



Zulfa Ayu

semangat nglaju Zulfa, jangan lupa pake jaket Zul, Sragen itu jauh :)



Zulfika Setiawan Budi

si bungsu :D dek Zul

semangat yaa dek Zul, kalo ada yang macem-macem bilang aku dek Zul :D

lawan dek, pokonya lawan :D

semangat yaaaa dek Zul :D

 

 nah ntu dia tuh personil Kelas Be, cakap-cakap dah orangnya :D *aamiin hahah

mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun bila ada kata-kata yang kurang berkenan :D

:)

love you all :)